Sayang...
Papa memberi Nama mu : Hendrik

Kesaksian Hidup (dari kami yang hadir dan menyaksikan kelahiran mu) :
Papa : Markus Yoseph Imbiri
Ibu : Marselina Cindy Wayeni
Nenek : Min Patlima Reba
Om : Marthen Wayeni
BapaAde :
Abraham Imbiri
Yulianus Takanyuai
Benyamin Rohua
Imanuel Dimara
Tante :
Yohanna Imbiri
MamaAde;
Ibu Wayeni
Papa memberi Nama mu : Hendrik
Nama mu mengandung arti yang sangat istimewa di dalam dunia ini, nama Hendrik artinya adalah PEJUANG, PEMENANG yang Papa ambil dari Kitab bahasa Yahudi Abad ke I. Nama Hendrik juga adalah nama Kakek mu (Tete) yang telah tiada sejak 3 Maret 1998 silam.

Nama mu di padukan dengan keyakinan kita orang Papua yang mewarisi marga IMBIRI. Sayang...marga IMBIRI adalah marga yang besar se-jagad Tanah Papua. Darah Imbiri yang mengalir dalam tubuh mu adalah Imbiri dari gunung Tonater/Womsopeday Waropen. Kamu dari Imbiri yang telah beranak cucu di daerah Kampung Waren. Kamu suku Kai, suku pemilik hak ulayat terbesar di Waropen yang gagah dengan Sera (Ondoafi) Markus Imbiri. Markus Imbiri adalah mendiang Oyang mu yang telah wafat 2011 lalu di kampung Waren/Atobuirei.
Hendrik Imbiri...kamu lahir dari rahim perempuan yang perkasa, Ibu mu adalah perempuan suku ONATE yang mempunyai dataran besar Kabupaten Yapen/Serui. Ibu adalah wanita tercantik yang pernah Papa temukan. Papa dan Ibu bertemu dan bersatu dengan banyak rintangan dan halangan, namun Cinta yang menyatukan hati Papa dan Ibu mu di tahun 2010. Abepura Kota Jayapura menjadi tempat percintaan Papa dan Ibu mu.

Hendrik Imbiri...kamu lahir dari rahim perempuan yang perkasa, Ibu mu adalah perempuan suku ONATE yang mempunyai dataran besar Kabupaten Yapen/Serui. Ibu adalah wanita tercantik yang pernah Papa temukan. Papa dan Ibu bertemu dan bersatu dengan banyak rintangan dan halangan, namun Cinta yang menyatukan hati Papa dan Ibu mu di tahun 2010. Abepura Kota Jayapura menjadi tempat percintaan Papa dan Ibu mu.

Kamu patut berbangga Hendrik...karena memiliki Papa yang dikenal dengan penggila Informasi dan Teknologi (IT) di Papua. Papa adalah penggiat IT dan juga pejuang Sumber Daya Alam dan Hak Ekonomi, Sosial Budaya bagi Masyarakat Papua yang telah lama tertindas ini.
Kamu juga harus bersyukur karena memiliki Ibu yang pemberani dan setia, Ibu mu mempunyai karakter pemberani terhadap sulitnya arus kehidupan ekonomi yang kian tak dapat dijangkau oleh minimnya pendapatan Papa dan Ibu untuk bertahan hidup di rantauwan.
Hendrik Imbiri, lahir di Rumah Sakit Umum Abepura pada tanggal 27 Juni tahun 2012. Kamu lahir di hari rabu jam 10 lewat 28 menit, melalui operasi Caesar.
Riwayat kelahiranmu sunggu ironis, sebelum kamu dan Ibumu masuk ruang Operasi, dokter mengatakan pada Papa untuk berdoa " Harap Berdoa, karena kondisi anak dan kondisi Ibunya menghawatirkan " itulah kata sang dokter pada Papa dan Nenek mu yang terlihat gelisah, gugup dan murung menanti kelahiran mu di sudut tembok ruangan Operasi RSUD Abepura.
Dalam puncak rasa penasaran Papa akan kehadiran mu, seorang suster membawah seorang bayi dalam balutan kain selimut. Suster tersebut sangat buru-buru jalannya dari ruang Operasi menuju sebuah ruang (ruang tindakan) untuk menyelamatkan nyawa mu dengan bantuan oksigen. Dalam melangkah terburu itu, sang suster memberi pemberitahuan bahwa ini adalah bayi Ibu Marcelina Cindy Wayeni. Ya..itulah nama Ibu mu. Dengan serentak Papa dan Nenek mu berbegegas menungikuti suster menuju ruangan yang penuh tanda tanya itu, bersama dengan Om mu, dan ke dua Bapa'Ade mu.
Kau tak menangis Hendrik...
Wajahmu kebiruan-biruan...
Dada mu tak berbentuk normal...
Hal itu membuat Papa kecewa...??? TIDAK...
Papa BANGGA pada mu...karena kau kuat dan tegar saat jarum suntik menusuk tangan kanan mu, selang oksigen masuk pada hidungmu...Papa Bangga pada mu Sayang...Kau KUAT, hingga dapat menangis di saat kau telah terbaring dalam box hangat 12 menit kemudian....
Papa BANGGA pada mu...karena kau kuat dan tegar saat jarum suntik menusuk tangan kanan mu, selang oksigen masuk pada hidungmu...Papa Bangga pada mu Sayang...Kau KUAT, hingga dapat menangis di saat kau telah terbaring dalam box hangat 12 menit kemudian....
Mata mu tertutup kain haz sayang...kau tak di ijinkan untuk melihat karena bola mata mu di lumuri darah yang kian membeku...
Melihat kondisi mu, Papa merenung semua hal yang telah Papa lakukan. Papa menganggap bahwa semua ini DOSA PAPA. Mengapa demikian..??? Kamu harus bersyukur karena bisa membaca tulisan kejujuran Papa ini ;
" Papa adalah seorang pria yang bergaul bebas dan lincah dalam IT, sehingga Papa banyak di goda oleh kaum Hawa. Banyak perempuan yang telah Papa bercinta dengan mereka. Papa adalah seorang peminum Alkohol dan juga Street Dancer yang telah di pandang tenar terbalik oleh zaman Papa. Hingga kau dalam kandungan Ibu mu saja, Papa masih berada dalam pelukan perempuan lain. Kelakuan Papa ini menjadi Aip bagi hubungan Papa dan Ibu mu. Papa akui ini salah Sayang, sehingga menjadi penghalang bagi dalam persalinan mu, maafkan Papa. "
Kejujuran Papa, membawah Papa masuk kedalam ruangan dan memegang tanganmu. Papa berdoa bersama mu....saat berdoa Papa mencucurkan air mata yang tak disadar menetes jatuh hingga menyentuh tubuh mu. Percaya atau tidak, saat Papa selesai berdoa bersama mu, air mata yang jatuh mengenahi dada mu tiba-tiba kamu bernafas normal, kamu menagis terseduh-seduh hingga dokter dan suster datang menghampiri dan memeriksa mu. Kabar baik dari doa 5 menit kita berdoa itu, dokter mengatakan kamu bisa lepas Infus, Oksigen dan boleh minum susu.
Kejujuran, Kesetiaan, Doa Papa, Ibu mu dan Nenek serta keluarga yang ada bersama mu di RSUD Abepura itu membawah berkat dan senyuman. Hendrik Imbiri boleh keluar dari RSUD 3(tiga) hari setelah kelahiran dan perawatan mu.
Semua ini berkat Tuhan Yang Maha Kuasa,...
Kau adalah Pahlawan sayang...
Kau adalah Pemenang ....
Kau adalah Anungerah terindah bagi Papa dan Ibu...
Kau adalah Malaikat kehidupan, Cinta dan Motivasi Papa...
Kau adalah Hendrik Imbiri, Anak Tersayang..
Kau adalah pewaris keperkasaan kakek (tete) mu Almarhum Hendrik Imbiri...
Kau adalah pewaris tunggal adat Oyang mu Sera (ondoafi) Markus Imbiri...
Papa : Markus Yoseph Imbiri
Ibu : Marselina Cindy Wayeni
Nenek : Min Patlima Reba
Om : Marthen Wayeni
BapaAde :
Abraham Imbiri
Yulianus Takanyuai
Benyamin Rohua
Imanuel Dimara
Tante :
Yohanna Imbiri
MamaAde;
Ibu Wayeni
Salam Sayang
dari Papa mu
24 Desember 2013
Abepura, BTN Atas Kamkey
Kantor JERAT Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buktikan Jika Anda adalah Orang Berpendidikan (Silahkan Berkomentar) :